Peserta offline dan online BloggerHangout ke-80 | Foto: Dok Bloggercrony |
Sama seperti transaksi jual beli di pasar yang umum kita lihat, trading juga hal serupa namun tanpa benda yang bisa dilihat mata.
Seperti freelancer, trader juga mengaplikasikan gaya kerja yang fleksibel. Bisa menghasilkan dimana dan kapan saja selama terhubung dengan koneksi internet. Ngga salah banget kalau banyak orang yang tergiur nyemplung di sana.
Namun tentu tak semudah itu. Banyak catatan yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk menjadi seorang full time trader.
Catatan-catatan inilah yang kemudian dibagikan oleh Caroline Adenan, seorang Content Creator dan Mom Trader dalam BloggerHangout ke-80 yang mengangkat tema Blogger Financial Literacy: Trading for Beginner, yang difasilitasi oleh Komunitas Bloggercrony dan Carro Indonesia.
Kegiatan ini juga menjadi BloggerHangout perdana bersama Carro Indonesia yang dilakukan secara hybrid dengan peserta offline dan online dari berbagai daerah di Indonesia.
Mengenali perbedaan investasi dan trading
Trading sering dikait-kaitkan dengan investasi. Sebenarnya, trading dan investasi itu sama ngga sih?
Trading adalah sebuah aktivitas jual beli dalam waktu yang sangat singkat dengan tujuan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Pelakunya disebut sebagai trader atau pedagang.
Sedangkan investasi, cakupannya lebih luas. Ini merupakan sebuah aktivitas menanamkan, membeli, dan bertransaksi dalam instrumen yang dipilih.
Jenis-jenis instrumen investasi juga cukup banyak, ada Reksadana, logam mulia, properti, deposito, Surat Berharga Negara (SBN), serta saham.
Yang perlu diketahui adalah, semakin tinggi instrumennya, semakin tinggi juga risikonya. Namun tidak akan jadi masalah selama pelaku bisa meminimalisir risiko tersebut.
Catatan penting sebelum memulai trading
Selanjutnya yang jadi pertanyaan adalah jadi sebaiknya invetasi atau saham sih?
Jika investor memiliki prinsip buy and hold, maka trader melakukan pembelian dan penjualan dengan melakukan analisa terhadap grafik pergerakan saham untuk memperoleh keuntungan dalam waktu singkat.
Jadi tanya diri sendiri dulu nih, butuh dananya cepet? Atau memang untuk tabungan jangka panjang? Jika untuk tabungan jangka panjang, investasi seperti logam mulia jadi salah satu investasi yang cukup direkomendasikan. Namun jika pergerakan keuntungannya ingin lebih cepat, ya boleh coba jadi trader.
Tapiiii, tapiii banyak catatannya nih sebelum benar-benar mulai. Apa saja?
1. Pastikan psikologis benar-benar siap sebelum terjun jadi seorang trader
Untuk memulai terjun dalam dunia trading, sebetulnya saat ini banyak pelatihan yang memberikan peluang kepada masyarat umum untuk belajar secara gratis. Cara lainnya juga bisa dilakukan adalah dengan belajar otodidak lewat berbagai konten edukasi seputar trading yang banyak dishare di media sosial.
Namun dalam konteks saham, selain edukasi yang bisa dipelajari secara otodidak dan rutin itu, ada satu lagi yang harus digarisbawahi, psikologi trading.
Psikologis trading adalah kemampuan mengendalikan emosi saat menghadapi fluktuasi harga mengingat pergerakan harga saham terjadi sangat cepat.
Jika psikologis seorang trader belum siap, maka akan sangat berpengaruh pada pengambilan keputusan oleh investor.
2. Gunakan uang dingin
Sebaiknya gunakan uang dingin jika ingin bermain saham. Hal ini dianjurkan karena uang dingin tidak digunakan untuk keperluan pokok atau keperluan mendesak lainnya. Sehingga apabila pasar saham sedang menurun, hal tersebut tidak akan mengganggu cash flow keuangan rumah tangga.
3. Kenali dan pelajari analisis teknikal
Dilansir dari mncsekuritas.id, analisis teknikal biasanya digunakan oleh trader yang memang aktif bertransaksi saham dengan jangka pendek. Analisa ini bertujuan untuk mengamati pola-pola seperti data pasar, harga saham serta volume transaksi saham yang akan dibutuhkan.
Menurut Ka Caroline, poin ini adalah salah satu yang perlu benar-benar matang dipahami sebelum memutuskan bulat terjun ke dunia trading.
Hasil analisa nantinya akan membantu trader mengukur kinerja suatu saham dan arah harga di masa depan berdasarkan data histori pergerakan harga denagn menggunakan grafik dan beberapa indikator seperti grafik garis (line chart), grafik batang (bar chart) dan grafik lilin (candlestick).
4. Cukup alih-alih maruk
Mengingat fluktuasi harga yang sangat cepat, seorang trader butuh psikologis yang benar-benar stabil dalam melakukan tugasnya.
Memang, mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan waktu yang sesingkat-singkatnya adalah tujuan awal dalam trading, namun penting pula diingat, bahwa saat target keuntungan sudah tercapai sebaiknya segera jual saham kamu sebab performa yang baik tersebut bisa saja berubah sewaktu-waktu.
Untuk itu, selalu batasi diri dengan keuntungan yang cukup, dari pada maruk namun pada akhirnya berujung bangkrut.
Modal memulai trading
Untuk memulai aktivitas trading, seorang pemula sebaiknya menyiapkan modal sekitar Rp 10-20jt. Namun berbagai sumber menyebutkan bahwa dengan Rp 100.000 pun sebetulnya seseorang sudah bisa mulai membeli saham di BEI meski tetap disarankan ideal modal yang perlu disiapkan adalah Rp 1.000.000.
Uang dingin untuk modal trading ini bisa kamu dapatkan dengan mudah salah satunya dengan membeli mobil bekas berkualitas di Carro misalnya alih-alih beli mobil baru.
Carro Indonesia adalah pasar mobil bekas terbesar di Asia Tenggara yang menawarkan pengalaman yang dapat dipercaya dan transparan.
Di sini, kamu bisa membeli berbagai mobil bekas bersertifikat terbaik, bersih, aman, mulus dan seperti baru dari berbagai merek mobil. Belum lagi, mobil yang dijual Carro kepada pelanggan memiliki garansi mesin dan transmisi serta terjamin bebas kecelakaan.
Semua mobil di Carro 100% bebas manipulasi jarak tempuh. Angka yang kamu lihat, itu yang kamu dapat. Semua sudah dicek dan lulus inspeksi ketat 160 titik. Dijamin, Carro Certified! Buruan! Sebelum kehabisan. Beli mobil berkualitas layaknya baru hanya di Carro!
0 Comments