Ilustrasi disabilitas yang bekerja di Indonesia | Foto: Freepik |
Hanya 1,73% perusahaan di Indonesia yang mempekerjakan penyandang disabilitas
Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 menunjukkan bahwa terdapat sekitar 22,5jt penyandang disabilitas di Indonesia, bertambah 6jt penduduk dibandingkan tahun sebelumnya. Mayoritas dari mereka berada pada usia produktif, namun hanya 7,6jt dari 17jt penyandang disabilitas usia produktif yang bekerja.
Pemerintah Indonesia telah menetapkan mandat melalui UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Pasal 52-53 UU menetapkan kuota pekerja disabilitas sebanyak 2% di Pemerintahan, BUMN dan BUMD serta 1% di perusahaan swasta. Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong inklusi dan memberikan kesempatan setara bagi apra disabilitas untuk berkontribusi dalam berbagai sektor pekerjaan.
Meski pemerintah telah menetapkan kuota pekerja disabilitas, nyatanya Data dari Kementerian Koordinator bidang Perekonomian menyatakan bahwa sebanyak 80% penyandang disabilitas berada dalam rentang usia produktif, namun hingga Desember 2022, hanya 1,73% dari total perusahaan di Indonesia yang mempekerjakan penyandang disabilitas.
CSR Peduli Disabilitas, membuka asa peluang kerja bagi disabilitas Indonesia
Menemani teman teman peserta praktik | Foto: Fajar - salah satu peserta pelatihan |
Hampir sebulan aku terlibat dalam program CSR Pelatihan Edukasi Digital bagi teman-teman disabilitas yang diselenggarakan oleh salah satu perusahaan provider swasta di Indonesia di empat kota.
Kota tersebut adalah Surabaya, Medan, Bandung dan ditutup di Jakarta. Waktu pelaksanaannya pun terbilang ketat. 2-3 Agustus di Surabaya, 6-7 Agustus di kota Medan, 10-11 Agustus di Bandung dan 22-23 Agustus di kota Jakarta. Puji Tuhan, sudah terselenggara dengan baik.
Program ini secara khusus menyasar teman tuli dan teman daksa sebagai peserta dengan rentang usia 18-45 tahun.
Peserta dari keempat kota nantinya akan diseleksi, dan yang terpilih berkesempatan magang di kantor provider tersebut di kotanya masing-masing. Sebuah langkah membuka asa peluang kerja bagi disabilitas Indonesia.
Di sinilah aku dan teman-teman komunitas terlibat sebagai fasilitator.
Catatan-catatan penting tentang disabilitas tuli
Program ini membuka mataku akan banyak hal. Izinkan aku berbagi catatan-catatan penting tentang teman-teman disabilitas khususnya disabilitas tuli secara garis besar berdasarkan pengalamanku.
Teman tuli yang dimaksud di atas adalah mereka yang tidak bisa mendengarkan, sedangkan orang yang bisa mendengar dengan baik disebut dengan teman dengar. Begitupun dengan daksa. Teman daksa adalah mereka yang sempurna melihat, mendengar dan berbicara namun memiliki keterbatasan yang secara signifikan mempengaruhi kemampuan fisiknya untuk bergerak, mengkoordinasikan tindakan atau melakukan aktivitas fisik.
Berkomunikasi dengan teman daksa bukan hal yang sulit, karena seperti yang sudah disampaikan di atas, mereka mendengarkan dengan sempurna. Tantangannya datang dari teman tuli, sebab butuh adaptasi yang cepat untuk bisa berinteraksi dengan mereka.
Tantangan yang pertama adalah sebagian teman tuli membaca gerak bibir lawan bicaranya saat berinteraksi, untuk itu, teman dengar diharapkan berbicara pelan dengan gerakan bibir yang jelas agar pesan yang disampaikan bisa diterima dengan baik.
Tantangan yang kedua adalah ketika teman tuli dan teman dengar kesulitan berinteraksi dengan gerak bibir, maka salah satu pendekatan yang kita lakukan saat tidak ada Juru Bahasa Isyarat (JBI) di sana adalah dengan mencatat poin yang ingin dibahas. Langkah ini sangat membantu meskipun membutuhkan waktu sedikit lama.
Tantangan berikutnya adalah ketika teman dengar berkomunikasi dengan menggunakan bantuan JBI, kita juga diminta untuk berbicara perlahan, agar JBI bisa menyampaikan pesan demi pesan lewat bahasa isyarat tanpa ada yang tertinggal.
Caranya adalah dengan berbicara perlahan, sembari sesekali teman dengar melihat kearah JBI apakah kalimat yang disampaikan sudah selesai diterjemahkan dalam bahasa isyarat. Jika sudah selesai atau mendekati ujung kalimat, teman dengar bisa kembali melanjutkan kalimat berikutnya. Tempo bicara sangat perlu dijaga.
Yang berikutnya adalah bahwa teman tuli memiliki "grammar" sendiri yang kalau dibaca oleh teman dengar, butuh dua kali baca untuk bisa memahami maksud yang ingin mereka sampaikan.
Adaptasi teman baru, wajib tampil segar sepanjang waktu
Berinteraksi dengan teman tuli dibilang mudah, ngga juga. Dibilang susah juga sebetulnya ngga terlalu. Justeru menyenangkan karena sebagai teman dengar, aku bisa belajar bahasa isyarat yang jadi modal penting jika sewaktu-waktu nanti bertemu dengan teman tuli di suatu tempat.
Bahkan jika beruntung, kamu bisa mendapatkan nama isyarat yang hanya boleh diberikan teman tuli untuk bisa berinteraksi sepanjang bersama mereka. Sebab hanya disabilitas tuli yang bisa memberikan sign tersebut kepada teman dengar.
Agar komunikasi dan semangat tetap terjaga dan menyala selama bersama teman-teman peserta yang adalah disabilitas, penting bagiku dan team untuk menjaga stamina sepanjang waktu.
Ngga boleh banget terlihat cape di tengah-tengah semangat belajar mereka yang menyala. Ngga boleh banget terlihat ngantuk di tengah-tengah mereka yang asik bertanya saat materi berlangsung. Ngga boleh banget terlihat lemes di tengah-tengah mereka yang terus praktik usai menerima materi.
Kuncinya adalah tampil segar sepanjang waktu baik stamina, mood dan aroma tubuh.
Kiat tampil segar sepanjang waktu
Menjaga kondisi tubuh agar fit sepanjang hari cukup menantang, terutama jika harus berhadapan dengan lingkungan baru.
Sebuah pepatah bijak bilang, orang bisa bicara apa saja, namun reaksi kita adalah kuncinya. Sehingga memang menjaga mood tetap baik sangat penting dilakukan agar kita bisa totally mindful, bisa membuat keputusan bijak dalam segala situasi.
Begitupun aku. Dipercaya menjadi moderator dalam kegiatan ini bagiku kala ditugaskan pertama kali rasanya sangat menakutkan. Bagaimana jika ini, bagaimana jika itu?
Banyak sekali skenario-skenario buruk yang sebenarnya kubikin sendiri tapi puji Tuhan ternyata tidak terjadi dengan membuat persiapan diri semaksimal mungkin.
Persiapan yang dimaksud tentu mengetahui informasi yang relevan dengan program, membaca dan mengikuti brief dengan baik, mengenakan pakaian yang nyaman, berdandan yang elok, rapi dan sedap dipandang, dan yang paling penting adalah tampil wangi sepanjang hari.
Nge-tea sepanjang hari, bantu lebih siap hadapi hari membuka asa peluang kerja bagi disabilitas Indonesia
Sebagai orang dengan asam lambung yang cukup berat, kopi jadi salah satu bahan makanan yang wajib kuhindari. Padahal, kafein yang ada pada kopi bisa jadi salah satu andalan agar lebih fokus memulai pagi.
Untungnya, bukan hanya kopi satu-satunya bahan makanan yang mengandung kafein di muka Bumi. Ada juga teh yang kandungan kafeinnya sudah cukup untuk mendompleng fokus dan bantu lebih siap hadapi hari.
Lho kan sama saja, yang bikin asam lambung naik setelah mengonsumsi kopi adalah kafeinnya?
Dibandingkan kopi, teh memiliki kandungan kafein yang jauh lebih rendah.
Itu sebabnya, teh jadi rutinitas yang kupilih untuk membuka pagi. Selain karena bikin melek, aromanya yang lembut bagiku sendiri sangat ampuh untuk menenangkan diri yang sedikit gugup tampil di depan banyak orang. Maklum, perdana banget jadi moderator offline.
Emang teh bisa ngurangin gugup?
Bagi kamu yang belum tahu, teh hijau mengandung L-theanine yang bertugas untuk memberikan efek relaksasi tiap kali dikonsumsi oleh manusia. Kandungan ini juga bisa kamu andalkan untuk mengurangi kecemasan, menenangkan pikiran termasuk meredakan stress.
Dihirup dulu aromanya, dinikmatin dulu wanginya, disesap kemudian diminum sedikit demi sedikit. Aduh, kebayang nikmatnya. Beneran ngeteh pagi hari itu rasanya qualitea time yang mahal dan bener-bener aku butuhint di tengah hiruk pikuk kegiatan yang cukup panjang ini.
Hanya saja, dilansir dari health.kompas.com, terlalu banyak mengonsumsi teh juga tidak baik karena dapat mengganggu penyerapan zat besi di dalam tubuh bahkan menyebabkan kerusakan hati.
Nah, kalau sudah begini, ngga mungkin konsumsi teh sepanjang hari untuk jaga mood kan?
Untungnya, HINT Perfume sebagai salah satu pemain baru dalam industri parfum lokal yang menggunakan bahan utama dari Eropa, lewat kerjasamanya dengan Certified Perfumier di seluruh dunia siap meluncurkan Hint ZENCHA Eau de Perfume. Salah satu varian parfum terbarunya yang diproduksi dengan menggunakan aroma teh sebagai middle notesnya!
And its such a honor for me trying this perfume earlier than others di tengah-tengah banyaknya pecinta parfum HINT di Indonesia. Kalau harus war dengan para perfume addict itu, rasanya aku akan kalah deh. Hahah. Thank you so much HINT!
Jos banget! Keinginan untuk nge-tea sepanjang hari tanpa dikonsumsi akhirnya terelasisasi juga lewat ZENCHA Eau de Perfume ini.
Mungkin sebagian dari kamu akan beranggapan lebay banget. Tapi ternyata menjadi fasilitator semenyenangkan dan seaktif itu. Kita harus berdekatan dengan teman-teman peserta terutama saat eksekusi materi dan langsung praktik.
Dan meskipun tugasku adalah seorang moderator, aku juga bertanggungjawab jika ada peserta yang bertanya padaku seputar tugas yang diberikan. Dan aku harus memandunya langsung lewat gadget milik peserta.
Jangan sampai, hanya karena ngantuk, ngga mood, atau ngga pede dengan aroma badan, tugas jadi berantakan. Aduh malu banget. Apalagi kalau sampai peserta tahan nafas atau tutup hidung saat bersisian dengan kita. Wahhh, malunya sampai sanubari kannn?
Makanya sebagai antisipasi agar hal tersebut tidak terjadi, pembagiannya kubuat serapi mungkin. Tea di pagi hari, HINT ZENCHA Eau de Parfume sepanjang hari. Ngga boleh kelupaan deh kalau yang satu ini.
Mengenal HINT ZENCHA Eau de Perfume
ZENCHA Eau de Parfum | Foto: Dokpri |
Namanya Shinichiro Oba, perajin parfum di balik wewangian berkomposisi segar, beraroma jeruk dan berkayu ini.
Terinspirasi oleh tradisi minum teh yang dijunjung tinggi olehnya sejak kecil di Shizouka, Jepang, Shinichiro menangkap kehangatan teh hijau yang menenangkan kemudian dikemas berupa parfume dalam botol ZENCHA.
Kemasan dan botol ZENCHA yang mewah namun murah | Foto: Dokpri |
Parfume ini kemudian diresapi dengan Ease Scent Technology yang dirancang untuk memberikan pengalaman yang menenangkan dan memberikan efek santai serta lega.
Sekarang, sudah tahu kan kenapa selama event, aku ngga mau banget lepas dari parfum ini?
Kabar baiknya, parfum ini ditujukan untuk unisex. Baik pria maupun wanita bisa saja menggunakannya karena aromanya yang general dan match untuk lintas gender. Totally happy karena bisa berbagi ke siapa saja incase ada yang butuh either itu panitia atau peserta.
Setiap semprotan aromanya menyebarkan sensasi segar di tubuh dan di sekeliling. Bagiku ini cukup ampuh untuk digunakan di berbagai situasi terutama jika akan banyak melakukan aktivitas yang berinteraksi dengan orang lain seperti yang kualami.
Aroma segar di awal berlahan-lahan akan sedikit memberikan aroma manis dan lembut di akhir yang masih cocok sebagai representasi parfum pria.
Scent aroma ZENCHA EDP | Foto: Dokpri diolah dengan Canva |
- Top notes: Lemon, orange, pink pepper
- Middle notes: sencha, sage clary, orris
- Base notes: Vetiver, cedarwood, tonka bean dan musk
Jika melihat kemasan dan botolnya yang mewah, kamu mungkin ngga akan menduga kalau harga parfum ini terbilang murah, hanya berkisar 200ribuan saja.
Harga yang cukup terjangkau untuk produk parfum lokal dengan aroma mewah yang menenangkan dan awet hampir seharian jika kamu berada di dalam ruangan.
Lebih percaya diri berkat ZENCHA Eau de Parfume
Lebih percaya diri jalani hari berkat ZENCHA EDP | Foto: Dokpri |
Bersyukur banget dipertemukan dengan ZENCHA Eau de Perfume meskipun di akhir-akhir kegiatan. Kebutuhanku untuk tetap tenang tanpa harus konsumsi langsung kafein dari teh ke dalam tubuh akhirnya terjawab juga. Tampil segar dengan mood dan aroma tubuh yang terus terjaga akhirnya terlaksana juga.
Menyenangkan rasanya bisa terlibat dalam project bergengsi ini berteman HINT ZENCHA Eau de Parfum di dalam tas.
Mungkin yang tim kami lakukan hanya segelintir upaya edukasi bagi teman-teman disabilitas. Tapi bahagia rasanya bisa berkontribusi dan bersuara untuk menerapkan dunia kerja yang inklusif.
Harapanku, semoga teman-teman peserta tetap berani berkarya, berani bersuara, berani tampil dengan kemampuannya. Semoga setiap ilmu yang diperoleh jadi jembatan untuk memulai karir apapun yang teman-teman inginkan. Entah itu direalisasikan saat terpilih magang nantinya, atau memulai jadi creator content mandiri mengedukasi seputar dunia teman tuli.
Kalau program ini berjalan di empat kota, semoga CSR ini juga menjadi langkah awal semakin banyak perusahaan swasta yang makin melek untuk membuka asa peluang kerja yang sama bagi teman-teman disabilitas yang sebenarnya memiliki potensi yang tak kalah hebat pula. Semoga.
0 Comments