Buku Tutor BIPA Itu Unik dalam bentuk draft dan cetakan pertama | Foto: Wardah Fajri |
Berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), pada paruh pertama atau semester 1 2023, terdapat 73.011 tenaga kerja asing di Indonesia dengan perincian sebagai berikut:
- Tiongkok 33.072
- Jepang 7.779
- Korea Selatan 7.520
- India 3.777
- Amerika Serikat 1.582
- Inggris 1.471
- Australia 1.392
- Negara lain 1.367
Data ini belum termasuk para wisatawan yang berkunjung ke Indonesia. Data Biro Pusat Statistika menyebutkan bahwa pada tahun 2023 kunjungan wisatawan mancanegara di Indonesia mencapai 1,14 juta kunjungan.
Jumlah ini naik sebesar 22,91% dibandingkan November 2023 dan naik 20.17% dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu.
Melihat tingginya angka berdasarkan data di atas, tentu saja ini adalah pasar potensial bagi dunia pengajaran BIPA, apalagi jika ada dukungan pemerintah untuk menginternasionalkan Bahasa Indonesia.
Mengenal BIPA
Perlu diketahui, tanggal 20 November 2023 lalu, UNESCO telah mengumumkan bahwa Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi kesepuluh di lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Artinya, Bahasa Indonesia digunakan dalam sidang resmi di lingkungan PBB.
Tentu saja ketetapan ini menjadi peristiwa besar bagi bangsa Indonesia dan merupakan hasil dari keunggulan diplomasi Pemerintah Indonesia. Pengumuman ini sekaligus memperkuat tingginya peluang dalam dunia pengajaran BIPA.
Sama seperti warga Indonesia yang ingin memahami dan menguasai penggunaan bahasa asing, maka Indonesia juga memiliki program yang sama, memberikan edukasi kepada warga asing untuk paham dan bisa berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia. Program ini disebut BIPA.
Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) merupakan program pembelajaran Bahasa Indonesia seperti berbicara, menulis, membaca dan mendengarkan yang dihadirkan selain untuk menghantarkan Bahasa Indonesia ke dunia, juga menjadi wadah untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada orang asing yang ingin bekerja, sekedar travelling, memperluas jaringan atau mungkin tinggal di Indonesia.
Biasanya, program ini ditawarkan dan dikelola oleh Institusi pendidikan formal, lembaga pendidikan non-formal serta ada juga yang dikelola oleh KBRI Berlin. Namun sejak tahun 1994, sudah banyak warga Indonesia yang mengembangkan BIPA secara mandiri maupun kelas kecil.
Dan agar tercipta keseragaman dan kesetaraan lulusan program pengajaran Bahasa Indonesia, maka diterbitkanlah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) no 27/2017. Peraturan tersebut berkaitan dengan Standar Kompetensi Lulusan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (SKL BIPA).
Pemerintah juga menerbitkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan no 11/2024 mengenai Sistem Standarisasi Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) oleh pengajar BIPA sehingga ada peraturan yang ditetapkan baik untuk standar kelulusan maupun bagi pengajarnya sendiri.
Delfina Y. Djamaluddin luncurkan buku Tutor BIPA Itu Unik
Peluncuran Buku Tutor BIPA Itu Unik | Foto: Properti Bloggercrony |
Salah satu dari ribuan Tutor BIPA Indonesia adalah Delfina Y. Djamaluddin. Perjalanannya menjadi seorang Pengajar BIPA tahun ini genap 30 tahun. Bukan hanya seorang pengajar BIPA biasa, Fifi, begitu ia dikenal, memberikan edukasi soal Bahasa Indonesia kepada warga asing secara privat.
Perjalanannya mengajarkan Bahasa Indonesia kepada penutur asing secara privat kemudian dirangkum dalam sebuah buku yang diberi judul "Tutor BIPA Itu Unik" yang sudah diluncurkan pada 13 Desember lalu bertempat di Perpustakaan Nasional, Jakarta.
Tidak main-main, siswanya sendiri ada yang berasal dari perusahaan-perusahaan asing yang memiliki karyawan ekspatriat hingga dari kedutaan. Hingga kini, Fifi telah mengajarkan Bahasa Indonesia kepada ratusan penutur asing dari 5 benua.
Menurut Fifi, buku Tutor BIPA itu Unik berbeda dengan buku sejenis yang banyak beredar di pasaran, termasuk buku panduan yang dikeluarkan oleh Kemendikbud.
"Itu untuk buku kelas, tidak customize" Ujarnya. Sedangkan buku yang diluncurkannya adalah buku yang memang dihadirkan untuk digunakan mengajar murid secara privat; mulai dari pengenalan BIPA, persyaratan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang Tutor BIPA, bagaimana cara menyusun silabus hingga masukan-masukan bagi tutor untuk mulai mengajar.
Buku ini, selain bisa dimaksimalkan belajar menjadi seorang Tutor BIPA, juga bisa digunakan oleh guru-guru lain di luar BIPA untuk diterapkan dalam proses belajar mengajar.
Buku ini dikemas dengan ringan, menarik dan mudah dipahami. Belum lagi beberapa ilustrasi pendukung di dalamnya membuat pengalaman membaca lebih menyenangkan.
Fifi juga bercerita sejumlah pengalaman unik siswanya dalam belajar Bahasa Indonesia. Sama seperti warga Indonesia yang sering salah ucap dalam berbicara bahasa asing, warga asing juga melakukan hal yang serupa dalam proses belajar.
Pelafalan kancing menjadi kencing misalnya yang pada akhirnya menimbulkan salah paham dengan lawan bicara. Namun, tentu saja kesalahan ini menjadi pembelajaran yang baik bagi siswanya untuk bisa terus mengembangkan diri dalam menggunakan Bahasa Indonesia yang sedang dipelajarinya.
0 Comments